Kacamata banyak digunakan mulai untuk membantu membaca dan melihat karena mata yang tidak sehat selain itu juga bertujuan sebagai penunjang penampilan saja. Kali ini yang akan kita bahas adalah Penemu Lensa Kacamata yaitu Benjamin Franklin. Benjamin Franklin adalah ilmuwan, penemu, pengarang dan diplomat, ia juga merupakan presiden Amerika Serikat pada waktu itu. Benjamin lahir di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, pada 17 Januari 1706. Benjamin berhasil menemukan kacamata bifokus, dengan lensa cembng dan lensa cekung dalam satu bingkai pada tahun 1784.
Sebenarnya kacamata sudah ada sejak 3000 tahun yang lalu, masyarakat pertama yang memiliki kacamata yang di buat dengan lensa Kristal adalah masyarakat di kota kuno Niniwe. Selain itu Bangsa Yunani kuno juga telah memiliki kaca pembesar berupa bola kaca yang berisi air. Pada abad XII kacamata mulai digunakan masyarakat Cina dan Eropa. Pada tahun 1268, Roger Bacon, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, yang berpendapat bila lensa diperlukan sebagai peralatan optik, tetapi tidak semua orang mau menganggap Roger sebagai penggagas lahirnya kaca mata.
Pada tahun 1300-an, kacamata sudah mulai di produksi yang berpusat di Venesia, dengan kualitas lensa yang masih sederhana dan masih sanagt merepotkan untuk memakainya. Banyak percobaan yang dilakukan untuk mengembangkan kacamata, pada tahun 1727 muncul ide untuk membuat kacamata dengan memasangkan tangkai supaya kacamata dapat dikaitkan pada kedua telinga. Perkembangan kacamata selanjutnya terjadi pada tahun 1784 yang di lakukan oleh Benjamin Franklin.
Benjamin Franklin telah berhasil menemukan kacamata biofokus. Kacamata tersebut memiliki lensa cembung dan lensa cekung yang di pasang dalam satu bingkai. Pada tahun 1884, Benjamin masih menghasilkan lensa bifokus yang terbuat adri beberapa potongan, meski sudah direkatkan. Pada tahun 1908 dan 1910, lensa cembung dan lensa cekung sudah menyatu dalam satu lensa, penemuan tersebut berkat eksperimen yang terus dilakukan oleh Benjamin.
Selain itu bahan lensa juga mengalami perkembangan , yang mulanya terbuat dari kuarsa selanjutnya telah di buat lensa kaca. Pada tahun 1970, telah ditemukan lensa yang terbuat dari bahan plastik sebagai bahan lain pembuatan lensa kacamata. Jaman semakin berkembang, kacamata juga mulai berkembang pesat dari bentuk dan frame yang digunakan.
Benjamin menikah dengan Deborah Read pada tahun 1730, ia di karuniai dua anak namun salah satu anaknya meninggal dunia karena cacat. anak Benjamin yang masih hidup berjenis kelamin perempuan bernama Sarah Franklin yang lahir pada tahun 1743, dan ia memiliki satu anak tidak sah bernama William, yang dibesarkan di Philadelphia. Deborah Red meninggal pada tahun 1774, ketika Benjamin sedang pergi ke Inggris.
Benjamin sempat menjabat sebagai Presiden Dewan Eksekutif Pennsylvania, tindakan publik terakhir yang dilakukannya adalah menulis sebuah risalah anti perbudakan pada tahun 1789. Benjamin meninggal dunia pada 17 April 1790, pada usia 84 tahun dan dimakamkan di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat. Demikian ulasan tentang sejarah Penemu Lensa kacamata yaitu Benjamin Franklin. Semoga dapat menambah ilmu dan bermanfaat.
Sebenarnya kacamata sudah ada sejak 3000 tahun yang lalu, masyarakat pertama yang memiliki kacamata yang di buat dengan lensa Kristal adalah masyarakat di kota kuno Niniwe. Selain itu Bangsa Yunani kuno juga telah memiliki kaca pembesar berupa bola kaca yang berisi air. Pada abad XII kacamata mulai digunakan masyarakat Cina dan Eropa. Pada tahun 1268, Roger Bacon, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, yang berpendapat bila lensa diperlukan sebagai peralatan optik, tetapi tidak semua orang mau menganggap Roger sebagai penggagas lahirnya kaca mata.
Pada tahun 1300-an, kacamata sudah mulai di produksi yang berpusat di Venesia, dengan kualitas lensa yang masih sederhana dan masih sanagt merepotkan untuk memakainya. Banyak percobaan yang dilakukan untuk mengembangkan kacamata, pada tahun 1727 muncul ide untuk membuat kacamata dengan memasangkan tangkai supaya kacamata dapat dikaitkan pada kedua telinga. Perkembangan kacamata selanjutnya terjadi pada tahun 1784 yang di lakukan oleh Benjamin Franklin.
Benjamin Franklin telah berhasil menemukan kacamata biofokus. Kacamata tersebut memiliki lensa cembung dan lensa cekung yang di pasang dalam satu bingkai. Pada tahun 1884, Benjamin masih menghasilkan lensa bifokus yang terbuat adri beberapa potongan, meski sudah direkatkan. Pada tahun 1908 dan 1910, lensa cembung dan lensa cekung sudah menyatu dalam satu lensa, penemuan tersebut berkat eksperimen yang terus dilakukan oleh Benjamin.
Selain itu bahan lensa juga mengalami perkembangan , yang mulanya terbuat dari kuarsa selanjutnya telah di buat lensa kaca. Pada tahun 1970, telah ditemukan lensa yang terbuat dari bahan plastik sebagai bahan lain pembuatan lensa kacamata. Jaman semakin berkembang, kacamata juga mulai berkembang pesat dari bentuk dan frame yang digunakan.
Benjamin menikah dengan Deborah Read pada tahun 1730, ia di karuniai dua anak namun salah satu anaknya meninggal dunia karena cacat. anak Benjamin yang masih hidup berjenis kelamin perempuan bernama Sarah Franklin yang lahir pada tahun 1743, dan ia memiliki satu anak tidak sah bernama William, yang dibesarkan di Philadelphia. Deborah Red meninggal pada tahun 1774, ketika Benjamin sedang pergi ke Inggris.
Benjamin sempat menjabat sebagai Presiden Dewan Eksekutif Pennsylvania, tindakan publik terakhir yang dilakukannya adalah menulis sebuah risalah anti perbudakan pada tahun 1789. Benjamin meninggal dunia pada 17 April 1790, pada usia 84 tahun dan dimakamkan di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat. Demikian ulasan tentang sejarah Penemu Lensa kacamata yaitu Benjamin Franklin. Semoga dapat menambah ilmu dan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar